Benang Kusut Drainase Solo

drainase buruk di Solo

INVENTORI.CO.ID – Lebih dari setengah kondisi drainase di Kota Solo, Jawa Tengah memprihatinkan. Ada 60 persen yang kondisinya tak berfungsi maksimal. Kabid Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkot Solo Arif Nurhadi menuturkan, kondisi drainase yang tidak maksimal tersebar di berbagai titik dan sering menimbulkan genangan air, terutama sesaat setelah diguyur hujan deras.

Keterbatasan anggaran yang jadi biang kerok. Sebab, menurutnya, pembersihan drainase idealnya dilakukan lima tahun sekali. Karenanya, ia meminta keterlibatan warga Solo untuk membantu dalam penanganan drainase tersier atau berada di lingkungan perkampungan. “Kami harapkan keterlibatan warga melakukan pembenahan drainase di wilayahnya masing-masing,” sebut Arif.

Ia merinci, beberapa faktor yang menyebabkan draisane tidak berfungsi maksimal yaitu tingginya sedimentasi di dalam saluran. Pihaknya sebenarnya mengajukan anggaran Rp 40 miliar pada APBD 2015 untuk perbaikan drainase kota. Sayangnya, hanya disetujui Rp 5 miliar. “Perbaikan drainase dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran,” pungkasnya.

Baca Juga :   Begini Akpelni Siasati Persaingan MEA