Upaya Polda Metro Tangkal Calo SIM

INVENTORI. CO.ID – JAKARTA – Berbagai tudingan yang mengungkapkan maraknya praktek percaloan ditepis pihak Ditlantas Polda Metro Jaya. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra sendiri yang angkat bicara.

Menurutnya, berbagai upaya preventif hingga persuasif dalam memberantas percaloan SIM sudah dilakukan. “Bahwa jajaran Satpas Daan Mogot telah melakukan upaya upaya pencegahan praktik percaloan diantaranya menerapkan one gate system pada pintu masuk Satpas, sehingga hanya peserta uji saja yang bisa masuk satpas. Lalu pemasangan himbauan untuk masyarakat agar menhindari pengurusan SIM melalui calo atau oknum anggota. Serta, pemasangan media informasi terkait mekanisme serta jenis dan tarif PNBP penerbitan SIM, Dan melakukan operasi calo yang dilakukan secara rutin,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Sementara Kasi Satpas SIM Daan Mogot Kompol Fahri Siregar, merasa kalau ada calo maka dilakukan penindakan. Dirinya juga membantah pendapat IPW yang menyatakan praktek percaloan dalam pengurusan SIM yang kemudian ramai diberitakan oleh media massa. “Kalau memang ada diharapkan bisa lapor ke pihak kepolisian agar segera diberantas,” imbuhnya.

Upaya pencegahan dilakukan sebagai solusi menangkal calo. Di mana, pada Satpas SIM Daan Mogot sejak dari pintu depan Satpas SIM sudah ada pintu yang melarang orang selain pemohon SIM dilarang masuk. Sistem online pun sudah diterapkan disana. “Iya lagi pula sudah in gate system. Selain pemohon tidak boleh masuk,” ungkapnya.

Apabila ada oknum calo yang mengatasnamakan petugas kepolisian, atau dikatakan “oknum pemain” maka segera dilakukan penindakan. Untuk itu perlu dukungan berupa laporan dari masyarakat.

Kalaupun memang ada oknum anggota kepolisian yang bermain di dalam, kata dia, akan segera ditindak.Oleh sebab itu, dia meminta agar masyarakat turut aktif memberikan laporan. “Himbauan untuk masyarakat layaknya ujian. Maka untuk mengikuti ujian SIM agar masyarakat berlatih dan belajar terlebih dahulu sehingga masyarakat akan lebih percaya diri dalam menghadapi ujian,” ucapnya.”Jangan percaya sama calo karena kelulusan pada saat mengikuti ujian SIM tergantung dari kompetensi pemohon itu sendiri bukan karena calo,” tambahnya.

  1. Pemohon pun, lanjutnya, jangan mau dibohongi dengan biaya yang melebihi ketemuan. “Ada juga pemasangan media informasi terkait mekanisme serta jenis dan tarif PNBP penerbitan SIM,” tunjuknya. (Febrian Osido)
Baca Juga :   Kapuskes TNI Lepas Tim Bakti Sosial Kesehatan